Pada suatu hari ada seseorang menangkap burung. Burung ituberkata kepadanya, "Aku tak berguna bagimu sebagai tawanan.Lepaskan saja aku, nanti kuberi kau tiga nasehat." Si Burung berjanji akan memberikan nasehat pertama ketikamasih berada dalam genggaman orang itu, yang kedua akandiberikannya kalau ia sudah berada di cabang pohon, dan yangketiga ia sudah mencapai puncak bukit. Orang itu setuju, dan meminta nasehat pertama. Kata burung itu, "Kalau kau kehilangan sesuatu, meskipun kau menghargainyaseperti hidupmu sendiri, jangan menyesal." Orang itupun melepaskannya, dan burung itu segera melompatke dahan. Di sampaikannya nasehat yang kedua, "Jangan percaya kepada segala yang bertentangan dengan akal,apabila tak ada bukti." Kemudian burung itu terbang ke puncak gunung. Dari sana iaberkata, "O manusia malang! diriku terdapat dua permata besar, kalausaja tadi kau membunuhku, kau akan memperolehnya!" Orang itu sangat menyesal memikirkan kehilangannya, namunkatanya, "Setidaknya, katakan padaku nasehat yang ketigaitu!" Si Burung menjawab, "Alangkah tololnya kau, meminta nasehat ketiga sedangkanyang kedua pun belum kaurenungkan sama sekali! Sudahkukatakan padamu agar jangan kecewa kalau kehilangan, danjangan mempercayai hal yang bertentangan dengan akal. Kinikau malah melakukan keduanya. Kau percaya pada hal yang takmasuk akal dan menyesali kehilanganmu. Aku toh tidak cukupbesar untuk bisa menyimpan dua permata besar! Kau tolol. Oleh karenanya kau harus tetap berada dalam keterbatasan yang disediakan bagi manusia."
Friday, September 21, 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment